Tuesday, August 13, 2013

Alat Ukur dan Instrumentasi: Mau hemat listrik? Tridinamika saja!

Alat Ukur dan Instrumentasi: Mau hemat listrik? Tridinamika saja!: Salah satu kekurangan punya kantor yang sebelumnya adalah rumah tinggal adalah minimnya daya yang dimiliki. Masalah tak juga selesai dengan...

Monday, August 12, 2013

Alat Ukur dan Instrumentasi: Mau hemat listrik? Tridinamika saja!

Alat Ukur dan Instrumentasi: Mau hemat listrik? Tridinamika saja!: Salah satu kekurangan punya kantor yang sebelumnya adalah rumah tinggal adalah minimnya daya yang dimiliki. Masalah tak juga selesai dengan...

Tuesday, November 27, 2012

Ingin Beruntung dengan Fortuner


Membaca judul di atas tentu pembaca bingung apa sih maksudnya? Apa bisa beruntung dengan memiliki sebuah Toyota Fortuner? Masa sih? Nah, untuk menjawabnya mari sama-sama kita lihat eh baca sedikit ulasan saya berikut tentang Toyota Fortuner.
Toyota Fortuner, juga dikenal sebagai Toyota SW4, adalah SUV menengah yang dibangun berdasarkan platform Toyota Hilux. Awalnya hanya dirakit di Thailand, tetapi kemudian juga dirakit di Indonesia dan negara-negara lain. Di Thailand mobil ini sempat menyambar gelar SUV terbaik. Di Indonesia, Fortuner mulai diperkenalkan pada tahun 2005 di Jakarta International Motor Show. Saat itu ia diposisikan di bawah Land Cruiser dan RAV4.
Fortuner Euro Asia (www.toyota.astra.co.id)
Saat ini Fortuner didesain dengan mewah menampilkan slogan “the comfort is mine” yang tak cuma sekedar slogan tapi mampu diwujudkan dengan beberapa fitur yang handal. Ceiling Air Conditioner-nya memberikan kenyamanan dan kesejukan hingga ke penumpang di bagian belakang. Corner & Parking Sensor-nya membantu pengemudi saat parkir dengan beberapa titik sensor yang ada di bumper depan dan belakang. Pengereman yang dilakukan di jalan licin pun tidak perlu dikhawatirkan oleh adanya Anti-Lock Braking System (ABS). Tidak hanya itu, pada versi 2.7 V type ditambah dengan kelengkapan Power Seat Adjuster yang memudahkan posisi duduk pengemudi dapat diatur secara elektrik sehingga memberikan kenyamanan selama mengemudi.
Fortuner VN Turbo (www.toyota.astra.co.id)
Wah, kita sudah sampai bicara ke varian ya? Lebih lengkapnya begini: untuk tipe berbahan bakar bensin, tersedia 2 jenis tipe yaitu 2.7 G Lux A/T 4x2 dan 2.7 V A/T 4x4. Nah, yang jadi favorit saya adalah Toyota Fortuner Diesel. Kenapa? Karena adanya perangkat VNT (Variable Nozzle Turbo) yang mampu meningkatkan daya dan torsi secara signifikan. Dengan perangkat VNT tersebut, produksi tenaga meningkat dari 102 PS/3600rpm jadi 144ps/3400rpm. Sementara torsi yang 26.5kgm/1600 - 2400 rpm  menjadi 35kgm/1600-2800rpm. Peningkatan signifikan itu semata-mata karena VNT karena mesin yang dipakai sama persis, yaitu empat silinder diesel berkapasitas 2.5 liter. Bingung? Sudahlah, ngga usah bingung. Intinya tenaganya meningkat melebihi varian sejenisnya. Perangkat ini hanya tersedia di tipe Diesel 2.5 G A/T maupun Diesel 2.5 G M/T.
Di atas dua tipe bahan bakar ini tersedia juga varian TRD Sportivo. Apa itu TRD? TRD adalah kepanjangan dari Toyota Racing Development. Menggunakan varian TRD akan semakin menegaskan karakter penggunanya sebagai penakluk tantangan. Pada varian TRD Sportivo tersedia 2 tipe yaitu tipe berbahan bakar diesel dan bensin. Tipe TRD Sportivo bensin memiliki semua kelengkapan 2.7 G Lux A/T ditambah dengan: Front Bumper Spoiler, Rear Bumper Spoiler, TRD Sportivo Body Sticker, TRD Sportivo Emblem, TRD Muffler Cutter, Front Fender Mirror, Rear Spoiler with LED High Mount Stop Lamp, Front/ Rear Shock Absorber Assy, dan Front/ Rear Coil Spring. Tipe TRD Sportivo Diesel memiliki semua kelengkapan tipe diesel 2.5 G plus kelengkapan di atas ditambah dengan Rear Parking Camera. Makanya saya sangat memfavoritkan tipe diesel ini.
Terus, kok yakin bakal beruntung kalau pakai Fortuner? Saya teringat cerita saudara saya yang menggunakan Fortuner. Dia tinggal di Malang namun bekerja di Surabaya. Sehari-hari dia harus menerabas jalan tol Malang – Surabaya untuk bekerja. Makanya kendaraan andalannya adalah si Fortuner tadi. Kecepatan dan ketepatan serta kekuatan mesin yang bisa diandalkan merupakan alasan utama saudara saya tadi untuk memilih Fortuner. Pernah satu kali dia harus melewati jalan tol dengan kondisi hujan yang cukup deras. Di sinilah dia merasakan betapa pentingnya fitur ABS (Anti-Lock Braking System). Fortuner yang dia gunakan tidak selip walau harus mengerem mendadak. Ketika menggunakan supir, dia juga sangat menikmati duduk di bangku penumpang. Bahkan saking nyamannya, jika menggunakan supir dia sempatkan tidur selama perjalanan Surabaya – Malang. Ketika satu kali saya tanyakan ke dia, apakah benar beruntung memakai Fortuner, dengan tegas dan lantang dia menjawab: Ya!
Kalau dia saja merasa seberuntung itu, tentu saya juga mau dong ingin beruntung dengan Fortuner. Bagaimana dengan anda?

Monday, November 5, 2012

Silpa’s Story

Her name is Silpa Asso, she will be 5 years old in the next month (November). She is the second child of couple Patnus Asso and Amina Wetipo. As her father Patnus Asso work as a farmer. He doesn’t own a land and works for the other farmer that owns the land. Working as an employee of the others, Patnus doesn’t have enough money to give nutritious food for their children. Even Silpa, his second child was categorized as under weight children when she was examine in Air Garam health center. Yeah, it was in the middle of October that Air Garam health center did the examination using weighing scale and length scale given by World Vision. In previous time Air Garam health center usually done a regular examination carried out by several Posyandus (Integrated health post) run by the community with the help of health cadres. But due to limited facilities and broke of some weighing scale and length scale, it didn’t run regularly anymore. With the help of World Vision giving weighing scales for babies and length scales already help Air Garam health center to run back the program regularly.

Patnus Asso had 2 other children beside Silpa. The first one is Mince Asso. She is 8 years old and study in the third grade of elementary school. The third one is Arina Asso. She is 1.5 years old. Unfortunately, during the examination by Air Garam health center, Arina stayed with his mother in the field. Since 2004, Silpa Asso was recruited to become sponsored child of Kurima ADP. After that, his father Patnus already joined one Self Help Group called KSM Pipo. This SHG own a small grocery store that sells basic goods fro the community such as cooking oil, rice, and etc. Though the member has to share the benefits, Patnus found that the benefit able to fulfill his family needs. He can support his children to go to school and now after knowing the underweight status of Silpa, Patnus promised to himself that he will give nutritious food for their children from now on.

“I’m glad that I bring Silpa to Air Garam health center, I know that World Vision is the one that support the health center by providing the measuring tools. I will try my best to give all of my children nutritious food from now on” he said. A small curve of smile appeared on his face.

Wednesday, October 17, 2012

Kisah si Momon: Pentingnya Perawatan Kulit Tubuh pada Malam Hari!


Momon malas sekali mandi. Katanya, buat apa mandi kalau kulit su hitam bagini! Jadi sehari-hari Momon cuma mandi satu kali, yaitu pagi hari sebelum pergi kuliah. Jadilah Momon si si gadis tengil yang jarang mandi. Kisah jarang mandinya sudah terkenal hingga seantero kampus bumi Cendrawasih.

Suatu kali, kelas Momon kedatangan siswi baru. Namanya Monika. Monika datang dari Surabaya. Monika berkulit hitam tapi kulitnya cerah dan tidak kusam seperti kulit Momon. Momon bingung campur penasaran. Rasanya tiap ketemu Monika ingin sekali Momon menanyakan perihal kulit Monika yang membuatnya takjub. Tapi tidak pernah ada kesempatan. Monika selalu saja dikelilingi oleh teman-temannya. Kalau tidak teman perempuan, ya teman laki-laki yang ingin sekedar menggoda atau meminta nomor HP yang bisa dihubungi.

Akhirnya tibalah saat yang dinantikan Momon. Ketika sedang antri di toilet perempuan, Momon akhrinya berkesempatan bertemu dengan Monika. Waktu itu cuma satu toilet yang berfungsi, lainnya rusak. Jadilah antrian cukup panjang untuk sekedar buang hajat. Pas juga posisi Monika di belakang Momon sehingga akhirnya bertanyalah Momon pada Monika perihal kulit Monika yang hitam namun cerah dan tidak kusam.
Ee..Monika, kalo boleh ko[1] kasih tau saya kah, bagaimana cara rawat ko punya kulit itu.. Mulus dan tidak kusam pula”, tanya Momon.
Ah Momon, sampeyan bisa aja. Kulit hitam begini lha kok dipuji tho..” logat Surabaya khas menjawab pertanyaan Momon.
Ahh..sa pu maksud tu, walau hitam begitu tapi terlihat cerah dan tra kusam begitu..” lanjut Momon. “Coba ko kasih tips begitu kaa..”

Akhirnya Monika mengerti maksud pertanyaan Momon. Monika pun menjelaskan pentingnya perawatan kulit. Yang pasti sebelum merawat kulit harus rajin mandi dulu setelah itu baru rajin merawat kulit. Momon mengangguk-angguk entah mengerti atau merasa bersalah karena jarang mandi sore. Selain itu Momon juga menerangkan pentingnya merawat kulit setiap saat termasuk pada malam hari. Kenapa? Karena saat malam hari terjadi pembelahan sel-sel lapisan kulit dan ketika itu kandungan air pada kulit paling banyak menghilang, hingga 25 persen dibandingkan pada pagi atau siang hari. Oleh karena itu, kulit juga memerlukan pelembab pada malam hari, karena pada malam hari kulit tubuh bekerja keras untuk proses regenerasi. Perawatan kulit tubuh di malam hari akan membuat kulit tidak semakin kering saat proses regenerasi berlangsung (Sumber: doktersehat.com). Apalagi setiap hari kulit kita terpapar berbagai polusi dan sinar matahari sehingga malam harinya dibutuhkan bantuan ekstra untuk kulit bisa memperbaiki dirinya.

Momon mengangguk-angguk. Matanya tak berkedip memandang Monika yang menjelaskan sampai detail sekali. Tanpa sadar Momon lupa, kencing di celana.
Waduh..Mon..Mon..udah sana masuk dulu ntar banjir ini..piye..” Monika spontan menyuruh Momon masuk kamar mandi. “Udah nanti baru tak sambung lagi..” ujar Monika.
Setelah itu, Momon masih mendapat banyak penjelasan tambahan dari Monika. Salah satu penjelasannya berisi manfaat menggunakan krim malam sebagai berikut (Sumber: wolipop.com):
  1. Memelihara serta merevitalisasi kulit
  2. Memberikan kelembaban ekstra
  3. Membuat kulit lebih kenyal
  4. Merangsang produksi kolagen dan elastin
  5. Meningkatkan sirkulasi darah
  6. Mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput, garis halus, dan flek wajah
  7. Mempercepat proses pergantian kulit baru
Citra Night Whitening
Oh iya, selain itu Monika juga membeberkan rahasianya sehingga bisa memiliki kulit indah dan tidak kusam. Ternyata selama ini Monika rajin menggunakan menggunakan produk-produk Citra untuk menjaga kecantikan kulitnya. Ini beberapa produk Citra yang digunakan Monika: Citra Lasting Grow Hand and body lotion di pagi hari, Citra LastingWhite Body wash yang mengandung manfaat bengkoang, Citra Lasting White Bodyscrub, Citra Lasting White Cleanser, dan Citra Hazeline Pearly White UV FaceMoisturizer yang membuat kulit wajah tampak bersinar. Yang paling menarik adalah lotion yang digunakan Monika pada malam hari yaitu Citra NightWhitening. Produk ini memadukan 2 bahan alami berkhasiat yaitu Minyak BijiAnggur dan Ekstrak Mulberry. Minyak Biji Anggur dikenal mengandung anti oksidan sedangkan Mulberry membantu membuat kulit tampak lebih putih. Menggunakan CitraNight Whitening akan membuat kulit tampak muda, cerah dan terasa halus. Selain itu Monika juga menyarankan agar sering-sering berkunjung ke Rumah Cantik Citra jika ada kesempatan.

Momon makin kagum dengan Monika. Tanpa sadar mulutnya mangap..lalat yang lewat nyaris ketelan. Tapi sembari mendengar, tangan Momon lincah menuliskan berbagai produk yang disampaikan Monika. Terutama Citra Night Whitening tadi. Akhirnya diskusi mereka selesai. Sejak itu Momon semakin akrab dengan Monika. Monika rajin membantu Momon memilih produk Citra yang cocok dengan kulit Momon. Mereka berdua bahkan jadi kompakan untuk membuat blog yang menceritakan pengalaman mereka menggunakan produk citra. Ternyata blog mereka ramai dikunjungi. Monika dan Momon pun bak selebriti baru di ibu kota bumi Cendrawasih.

Hari demi hari berlalu. Momon sekarang bukan lagi Momon yang dulu. Dia sudah banyak berubah. Sekarang Momon rajin mandi. Bahkan kadang bisa lima kali sehari. Pagi, siang, sore, malam, dan tengah malam. Lho? Yang jelas Momon sudah berubah. Perlahan tapi pasti kulit Momon semakin cerah dan tidak kusam lagi. Walau masih hitam tapi tidak hitam tengil lagi tapi menjadi Momon si cantik yang hitam manis.


[1] Ko = kamu, anda, kau

Monday, November 17, 2008

Hesatum SHG’s Story


“This couple of pigs is not for sale or to be consumed” said Yano. “You have to take care of the pigs and when it’s already breeding, you have to give the descendants to other group to be taken care and so on…”

Yano is a development facilitator of Kurima ADP. He told that words when giving a couple of pigs to Hesatum Self Help Group (SHG). This SHG located in Assolokobal one a sub district of Kurima ADP ministry area. Until the year of 2008, this SHG already had 41 members consist of 19 women and 22 men. Founded in 2006, they began with selling goods door to door. After they gained profit of 12 million Rupiahs (Rp.), they built a small grocery store with increasing items of goods. Besides running a store, member of the group also works as farmer or coarse worker by working in other people fields. Some of the members even become a breeder of pigs, before they have to let go their pigs of illnesses.

Mr. Agasalerek was very happy when listening to Yano’s voice. He looks very enthusiasm in every word of Yano. Yano read the term of agreement between World Vision and Hesatum SHG. They have prepared the stable for the pigs. Every SHG that receive couple of pigs have to build stable using their own budget. Kurima ADP had put that as one of the requisition. By keeping the pigs in the stable will protect them from illnesses caused by eating at random. In the stable, pigs will be given food regularly that ensures better growth and better health.

“We are happy with this pigs, ADP let us choose the pigs by our selves in the market that made us responsible in the pigs condition” said Mr. Agasalerek. “We believe after being vaccinated, these pigs will grow healthy and will give healthy offspring also”

“We will role on the offspring to other member of the group until all members had their own pigs cared in the stable. These pigs will support our SHG and a guarantee of educational fee for our children. Thank you World Vision and all the sponsors that enable us to be a good pig’s breeder” Mr. Agasalerek smiled to his wife and to Yusten Asso the secretary of Hesatum SHG. The look on their eyes reflects hope for better future for their kids.

Story of Yakop Wetipo - CLC’s Facilitator


It was the last day of September; Mr. Yakop walks in a hurry. He has heard news from one of field facilitator of Kurima ADP that today some of CLC’s facilitators will receive bicycles to support their daily activities as CLC’s facilitator from Kurima ADP. They have heard that those bicycles were a part of Kurima special program which is called Gift Catalogue. They received information about Gift Catalogue that it was actually not programmed by Kurima ADP but it was a gift from kind hearted sponsors from Austria.

Yakop Wetipo is his full name. His daily works is as a health volunteer for health center in Sogokmo. His main jobs are maintaining U 5 children and give support for regular immunizations carried by health staff. Beside working in a health center, Mr. Yakop also work with World Vision as one of WV volunteer as facilitators at WV Child Learning Center in Sogokmo. He already worked with WV since 1998. Married with Irin Asso, he has 3 children. The first is a young woman and already married named Lidia Wetipo. The second one is a young man named Ones Wetipo. Ones now continue his study in Manado (North Celebes). The third is a boy named Yair Wetipo that still in his second year of elementary school in Sogokmo Adventist Elementary School.

In his daily works as a health volunteer or as CLC’s facilitators, Mr. Yakop always has to walk in hours. The furthest distance that he should attend is 7 kilometers from his place. When he heard about the news he was very happy. He came earliest at ADP office in Wamena and listen eagerly to every word given by ADP field coordinator. He tries to understand the term of use of the bicycle and willing to take care of the bicycle using his own money.

“Thanks to all sponsors of Gift Catalogue of Kurima ADP that already helped me with this bicycle. This bicycle will support me in my daily works as a health volunteer and it keep my spirit in finding more and more children to study at our Child Learning Center. Again, thank you so much. I believe God will pay for your kindness abundantly...” Mr. Yakop said cheerfully. A drop of tears seen flowed from his eyes.